Sunday, 26 March 2017
Gowes Danau Quarry "Jayamix"
Gowes siang bolong menuju Danau Quarry. Danau Quarry terletak di kampung Nunggaherang Desa Tegallega Kecamatan Cigudeg Bogor. Merupakan danau yang terbentuk dari hasil galian tambang PT.Jayamix sehingga banyak yang menyebut sebagai danau Jayamix. Tempat ini sudah cukup lama nge-hits sebagai tempat untuk di unggah di medsos. Berhubung jarang main medsos jadi agak telat mendapat informasi kekinian.
Sabtu tanggal 11 Maret start dari rumah jam 12.30, dengan mengikuti rute googlemap yang tercepat sekitar 32 Km via Parung Kahuripan dengan mode berjalan. Depan Pom Bensin sebelum perumahan parung kahuripan diperintahkan belok kiri oleh Mbak google(karena suara cewek), tidak lama kemudian sampailah di danau Parung Kahuripan, kemudian di perintahkan belok kanan. Lama-lama sewot juga sama si Mbak, tidak ada belokan ke kanan tapi di perintahkan belok,masa saya harus berenang bawa2 sepeda. Dengan sedikit nahan emosi saya putar balik, tanya penduduk sekitar akhirnya sampai juga di dalam parung kahuripan. Setelah melewati danau, tak lama kemudian sampai di depan sekolah Madania, diperintahkan belok kanan setelah sekolah. Tetapi dalam kenyataannya tidak ada jalan sama sekali karena itu merupakan kantor pemerintahan. Emosi dua kali sama si Mbak google karena di PHP in terus, mending ikut katakan putus dah kalo gini. Jam 14 lebih masih berputar-putar di parung kahuripan, akhirnya kesabaran ada batasnya, saya matikan google map dan saya memeilih rute seperti yang biasanya saja. Kalau saya ikutin mbak google terus bisa-bisa lebaran Idul Fitri saya baru sampe.
Di pertigaan rumpin bertanya kembali bertanya kepada pemuda-pemudi disana kemana arah danau Jayamix, diberitahu untuk belok kanan melewati gunung munara setelah itu belok kiri. Jaraknya mereka tidak bisa memperkirakan tetapi berdasarkan keterangan mereka masih cukup jauh. Beberapa puluh menit kemudian sampai di papan nama Gunung Munara. Masih lurus terus melewati polsek rumpin kemudian sampai di pertigaan. Bertanya kembali kepada anak-anak yang sedang main, diberitahukan untuk belok kiri. Jalan beton lambat laun berubah menjadi kubangan lumpur. Sampai-sampai sepeda saya gotong-gotong ke tepi jalan guna menghindari kubangan lumpur. Di pertigaan bertanya kembali ke penjual gorengan, diarahkan untuk belok kiri. Tidak berapa lama kemudian sampai di pertigaan kembali bertanya kepada seorang ibu arah danau Jayamix. Kubangan lumpurnya sudah tidak terlihat digantikan jalan berbatu. Sampai di pertigaan lagi, bertanya lagi kepada pemuda disana, untuk lurus saja. Di depan sebuah pabrik ada pertigaan saya belok kiri, kemudian bertanya kembali kepada bapak yang sedang berjalan, ternyata saya salah belok, harusnya mengambil kanan lurus. Putar arah lagi langsung ketemu warung kosong istirahat. Kayanya cape kali ini bukan cape gowes, tapi cape bertanya. Karena tidak ada papan petunjuk sama sekali untuk menuju danau jayamix, jadi kuncinya adalah bertanya kepada penduduk jika kita menemukan pertigaan. Danau Quarry atau Jayamix pasti mereka akan tahu, kakek nenek, encang-encing, enyak babe, pasti pada tau.
Setelah melihat danau Quarry, capeknya mendadak langsung hilang. Melihat danau Quarry dari atas kita serasa seperti bukan berada di Bogor, tapi di rumpin..hhehe..sarua keneh eta mah sujang. Setelah puas foto-foto dari atas, its time to hilldown to the quarry lake. Downhill kalee..
Lewatin pos satpam langsung tiba di warung pinggir danau. Numpang duduk-duduk diwarung sambil pesan indomie telor. Kemudian seorang bapak ikut duduk diwarung menemani ngobrol. Menurutnya hari ini sedang sepi, biasanya minggu jika tidak hujan ramai, bahkan kadang ada yang camping juga. Kirain saya beliau mau menagih tiket masuk, ternyata ngajak ngobrol. Karena saat saya masuk tadi di pos atas, penjaganya tidak meminta tiket masuk..lumayan lah kalo gitu..hehe... Kemudian saya bertanya mengenai papan petunjuk kepada si bapak. Beliau menjelaskan bahwa sebenarnya pernah diberikan papan petunjuk di setiap pertigaan, tetapi papannya di cabut oleh oknum-oknum yang menurutnya iri jika danau ini menjadi ramai. Sangat disayangkan memang jika ini benar adanya, padahal dengan adanya Danau Quarry bisa meningkatkan pendapatan penduduk lokal disekitar danau. Bahkan penduduk yang dilalui akses jalannya oleh wisatawan lokal pun bisa terangkat perekonomiannya. Tidak terasa indomie telor sudah habis disantap, pamit ke sibapak untuk foto-foto di pinggir danau sebelum pulang.
Setelah puas memandangi Jayamix, jam 17. langsung tancap pulang. Di daerah putat nutug, tiba-tiba turun hujan deras, sekalian nyari pangkalan nasi buat makan malam sambil menunggu hujan reda. Tiba di rumah sekitar pukul 20 dengan jarak tempuh 73 km. Alhamdulilah ya rabb......
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
GOWES CIORAY-SUKAMAKMUR
CIORAY-SUKAMAKMUR Senin 28 Pebuari 2022 bertepatan dengan hari libur Isra Miraj gowes dengan tujuan Cioray Sukamakmur. Setelah membaca berit...
-
30 Tanjakan Miring di Bogor Bagi goweser yang tidak suka travelling tetapi hobbynya nanjak mungkin ini bisa menjadi referensi untuk mengh...
-
Minggu 13 September 2015, gowes September Ceria menuju Curug Leuwihejo sebuah destinasi wisata yang sedang nge-hits di dunia maya karena ke ...
No comments:
Post a Comment