Sunday 16 April 2017

Gowes Gua Garunggang

Sabtu 1 April 2017 gowes kolaborasi ke Gua Garunggang bersama dengan Group Romli dan Nature. Romli yang di gawangi om Abet dan Nature yang di komandani oleh om Jauzi berkolaborasi menuju goa Garunggang. Marshal kali ini adalah Om Wotto karena beliau lah yang mengetahui jalur Goa Garunggang via jalur Anaconda. Kenapa tidak dipilih rute babakan Madang? Karena mayoritas suara perpendapat berangkat via babakan madang terlalu biasa. Kalau ada jalur yang luar biasa, kenapa juga memilih yang biasa?? Haha..somse bener da ah...
Berangkat dari rumah jam 05.45 menuju titik kumpul di depan Cibinong City Mall (CCM), di lampu merah Mc D bertemu dengan dengan Om Abet. Sampai di depan CCM jam 06.20 ternyata kami berdua yang sampai paling dulu. Tidak lama kemudian om Irwan datang dengan membawa 2 orang teman dari Gober Depok. Karena sudah tidak ada yang d tunggu kami berangkat menuju titik kumpul ke 2 yaitu rumah makan Bambu Haur Jl.Alternatif Sentul. Di Lampu merah Sentul bertemu dengan Om Idham beserta rombongan Gowespurnya, mereka rencana menuju Km.0. Sampai di bambu haur langsung sarapan lontong dan nasi Uduk..ditambah bala-bala..benar2 sebuah kolaborasi yang pas. Perut kenyang, gowespun riang. Disini sudah berkumpul sekitar 19 pegowes tangguh dari seantero negeri, mulai dari Sentul, Citereup, Gn.Putri, Beiji, Ciyatam hingga Bojonggede. Setelah membuat perhitungan dengan teteh warung, Om Abet langsung memberikan komando untuk bergerak. Om Wotto langsung melesat diikuti oleh peserta gowes yang lain langsung mendesak ke arah dalam sirkuit Sentul. Berhubung kemarin jumat cerah, jalanan Palm Hill Golf bebas lumpur sehingga nyam nyam untuk di gowes. Naik menuju jalan masuk Anaconda, berhenti di warung mengisi botol-botol air mineral yang kosong untuk cadangan dijalan, karena ditakutkan nanti tidak ketemu warung yang buka.
Tidak lama kemudian jalan aspalnya habis berubah menjadi tanah dan batu-batu gravel. Nanjak di jalur tanah butuh keseimbangan, karena hilang konsentrasi gowesan akan menyamping kemudian terperosok ke dalam cekungan tanah yang dalam. Meskipun mayoritas berhasil tetapi ada bebrapa yang tidak lolos karena gowesnya menyamping sehingga masuk ke cekungan, termasuk saya..hehe.. Beberapa kali rolling akhirnya ketemu warung juga. Menurut si bapak, warung ini bukanya hanya sabtu dan minggu saja, karena hanya hari tersebut saja biasanya Motorcross, pesepeda dan Orang bule melintas di sini. Orang Bule biasanya berjalan kaki jika lewat sini. Setelah makan beberapa pisang dan kue perbekalan yang dibawa, langsung lanjut kembali. Hari ini beruntung cuaca mendung, sehingga panasnya tidak menyengat. Beruntung juga tidak hujan, kalau sampai hujan siap siap menikmati penderitaan. Rolling-rolling masih dilalui sampai bertemu dengan warung ke 2. Merupakan warung terakhir di tanah tandus ini. Bertemu warung kembali nanti di daerah Cibadak. Tetapi jika menuju Garungang, sebelum Cibadak kita sudah belok kanan terlebih dahulu.
Om Wotto memimpin kembali di depan, kemudian belok kanan menaiki perbukitan. Sampai di atas bukit jalanannya habis dan berganti menjadi cekungan tanah. Sepeda harus di gotong melewati cekungan tanah yang curam. Luar biasa trek kali ini, kok bisa bisanya tau ada jalan seperti ini tembus ke garunggang. Di tempat cekungan tanah ternyata sudah menunggu para cady pembawa sepeda berjumlah 5 orang. Mereka sengaja standby dititik tersebut guna membantu para goweser atau crosser-crosser yang butuh bantuan tenaga mereka. Dengan sigap dan cekatan mereka serta merta mengangkat sepeda tanpa sedikit pun takut tergelincir. Bisa karena terbiasa, learning by doing. Sehabis melewati cekungan, prosesi dorong-dorong sepeda masih berlanjut dikarenakan treknya yang super miring, its not biking but its can be called hiking...Sayang gak bawa tenda, andaikan bawa tenda tambah Camping. Sampai di atas, perbekalan makanan di buka kembali. Baru kali ini saya rasakan gowes tanpa ada rasa lapar karena begitu banyaknya ransum makanan yang dibawa. Perut yang kenyang ditambah candaan Bang Is dan Om Roma yang tiada henti semakin membuat acara gowes ini semakin ceria meskipun harus dorong-dorong sepeda. Sekitar jam 11 siang kami sampai di Gua Agung Garunggang, Bang Is dan Om Singapor langsung memesan teteh manis ke penjaga warung. Perbekalan makanan dikeluarkan kembali dengan ditemani teteh yang manis-manis. Sungguh kolaborasi yang benar-benar pas.
Selepas Zuhur kami beranjak pulang melalui jalur babakan madang dengan trek mayoritas turunan sampai dengan sirkuit Sentul. Dibabakan Madang berhenti dulu menunaikan sholat Zuhur. Hujan tiba-tiba turun dengan Cukup deras. Sukurlah sudah lepas dari trek anaconda, andaikan hujan saat di trek anaconda sudah terbayang penderitaan yang bakal dihadapi. Sekitar jam 13.00 karena hujan sudah reda lanjut gowes kembali, didepan pintu tol sirkuit berhenti dulu makan bakso di traktir om Jauzi..hehe..mayan rezeki anak si soleh. Setelah itu kami satu persatu mulai berpisah, Sampai di rumah sekitar pukul 15 dengan jarak tempuh 52 km. Trims buat Romli dan Nature untuk gobar kali ini. Alhamdulillah, kompak selalu.....

GOWES CIORAY-SUKAMAKMUR

CIORAY-SUKAMAKMUR Senin 28 Pebuari 2022 bertepatan dengan hari libur Isra Miraj gowes dengan tujuan Cioray Sukamakmur. Setelah membaca berit...