Aspalnya habis berganti jalan batu
Mulai masuk kawasan hutan
Sekitar pukul 15.30 sampai juga perbatasan dimana terdapat papan nama kebun teh Cianten yang menunjukan kalau kita mulai memasuki kawasan kebun teh Cianten. Jarak ke kantor induk perkebunan teh sekitar 3 km lagi dengan kondisi jalan berbatu.
Papan nama Cianten
Lanjut gowes lagi terus selfi lagi.haha...
Akhirnya nemu juga warung yang enak buat rebahan...pesen indomie telor plus teh manis. Tak lama kemudian indomie dan pesanan tehnya pun datang, menurut si ibu, teh ini merupakan asli Cianten. Warnanya sangat merah, biasanya kalau di rumah saya warna terlalu merah membuat teh menjadi pahit, tetapi untuk kali ini rasanya bener-bener nikmat, rasa teh cianten. Tidak terasa sudah menunjukan pukul 16.20, untuk ke kantor induk perkebunan teh Cianten sebenarnya sudah tidak terlalu jauh, tinggal turun melalui jembatan kemudian nanjak sedikit akan terlihat pos dan portal yang tidak jauh dari kantor induk. Tetapi berhubung hari sudah sore, menghindari hal-hal yang tidak di inginkan di hutan saya putuskan balik kanan, karena kalau balik kiri ntar saya nyemplung di got. Meskipun menurut si ibu warung kalau malam minggu kendaraan yang lewat biasanya lebih banyak dari hari biasa. Tetapi saya pikir kalau musim hujan seperti ini kadang membuat orang malas untuk keluar rumah. Setelah salim bolak balik kemudian saya pamit pulang kepada ibu warung.
Warung Ibu Indomie
Teh manis khas Cianten
Baru beberapa ratus meter gowes, saya melewati banyak anak kecil dan seorang ibu sedang duduk di depan sebuah warung yang tadi saya lewati. Kemudian si ibu menawarkan untuk mampir ke warung nya. Saya hanya jawab” terimakasih bu sudah sore”. Pas saya lihat ke si ibu ternyata ada gadis cantik duduk disebelahnya. Berparas cantik, kulit putih, rambut lurus panjang, wajah melankolis. Waduh...nyesel juga tadi gak mampir diwarung nyang ini..hehe.. Ternyata selain terdapat spot-spot selfi yang indah, di Cianten juga terdapat spot-spot yang cantik..hihi.. Yang statusnya masih single rekomended banget nih untuk gowes ke cianten. Di jamin malam minggu gowes bakalan gak mau pulang..hihi..Untuk yang statusnya masih di gantung, daripada kasihan, mending naik bus damri aja nih supaya cepat move on
Sekarang ini sudah ada bus perintis damri jurusan Leuwiliang-Pelabuhan Ratu via Cianten Cikidang, yang mau main ke Cianten atau Pelabuhan Ratu tetapi malas bawa kendaraan bisa naik bus Damri, mengenai ongkos silakan nego langsung sama kernet bus nya saja. Atau ada juga yang ingin main tetapi tidak punya biaya alias modal dengkul bisa menggunakan sepeda seperti saya..hehe..Contoh yang tidak patut di contoh.
Bus Damri Jurusan Pel.Ratu
Pulang Melewati hutan sepanjang 4 km di selingi hati yang berdebar-debar dan riang gembira. Berdebar-debar tatkala tidak ada orang dan gembira ketika berpapasan dengan sepeda motor yang lewat. Jam 6 kurang sudah sampai kembali di pertigaan karacak. Bablas terus lewat Ciampea Bantar Kambing. Prediksi lewat kampus IPB, Bubulak, dan Yasmin bakalan macet malam minggu seperti ini sehingga memilih lewat bantarkambing Atang Sandjaya. Di Bantar Kambing makan pecel lele dulu buat recharge tenaga gowes. Jam 20.00 lebih dikit sampai di rumah dengan selamat dengan total jarak pp 103 km.. Alhamdulillah ya rabb...
No comments:
Post a Comment