Sunday 7 February 2016

Gowes Hambalang Via Tagana

Gowes Pilkada ke Hambalang Via Tagana ( Taruna Siaga Bencana ). Rabu,9 Desember 2015 bertepatan dengan hari libur nasional pencoblosan Pilkada. Gowes Pilkada kali ini disi dengan gowes Hambalang melalui Tagana. Tagana merupakan relawan dari berbagai unsur masyarakat umum yang memiliki kepedulian pada penanggulan bencana. Di jalur menuju Desa hambalang ini terdapat Gedung/ Kantor Diklat Tagana( Tagana Training Center) yang di sampingnya ada jalan pintas menuju Desa Hambalang.
Berangkat dari rumah di Bojonggede sekitar pukul 10.00. Meskipun sudah siang, tetapi berharap akan turun hujan menjelang sore biar menurunkan suhu dengkul yang pasti bakal panas sehabis nanjak. Sampai di depan sirkuit Sentul sekitar jam 11.00. Matarahari semakin terik dan perlahan-lahan naik menuju ke atas kepala. Berhubung lewat belakang Sirkuit Sentul jalanannya sudah hancur lebur dengan tanah merah, maka saya memutar melalui perumahan Griya Alam Sentul. Jalanan depan perumahan Alam Sentul hingga belokan menuju Hambalang tidaklah seperti dahulu, sekarang sudah di aspal mulus sehingga tidak dijumpai lagi batu-batu yang membuat tangan kesemutan. Sampai di depan perumahan Griya Alam Sentul, break dulu di Indomaret, tetapi tidak makan kitt katt. Beli Aqua plus Pocari untuk bekal sampai warung dipertengahan tanjakan. Satu botol Pocari langsung di sruput habis.
Depan Kantor Griya Alam Sentul
Papan petunjuk Tagana disisi kanan jalan
Sampai di depan warung pertengahan tanjakan, berhubung minuman masih ada, langsung belok kiri menuju Tagana. Sampai di depan Tagana hampir jam 12.00, matahari semakin terik diatas ubun-ubun. Perkiraan awal meleset, sepertinya hari ini bakalan cerah sampai sore. Sekitar 15 menit duduk berteduh di bawah pohon depan gerbang Tagana. Motor-motor yang berlalu lalang melihat pandangan yang aneh, mungkin mereka berpikir, tengah hari di siang bolong nan panas pula, seperti kurang kerjaan gowes kaya begini. What ever they said... kafilah tetap berlalu..
Warung pertengahan tanjakan: ke kiri Tagana, ke kanan proyek wisma atlet
Depan Gerbang Tagana Training Center
Selfie dulu ah...
Tanjakan semen di sisi kanan gerbang Tagana
Kring..kring—lanjut lagi. Kali ini yang dihadapi adalah full tanjakan semen sampai depan Mesjid Nurul Falah. Baru beberapa meter sudah terlihat tanjakan panjang yang bikin ban terangkat-angkat, mulut mencium handlebaar, dan pantat maju ke depan. Sempat bikin nyali ciut juga melihat tanjakan ini dari kejauhan. Setelah biang tanjakan sudah dilalui dengan sukses tanpa TTB, sejenak menepi untuk minum dan ambil nafas. Menjelang finish di depan Mesjid, ada tanjakan terakhir yang merupakan tanjakan penentuan. Tanjakan ini terdapat pohon jati dikanan-kiri,konturnya tidak securam tanjakan di awal,tapi tetap bikin ban depan ngetril kaya motor. Di Akhir belokan ini kaki saya seperti sudah kehabisan tenaga, akhirnya saya merasakan kejamnya tanjakan ini untuk kali yang kedua. Pertama kali lewat sini saya pun dipaksa turun oleh tanjakan ini. Next time akan dicoba menaklukan tanjakan ini. Dorong sedikit kemudian lanjut lagi gowes hingga sampai di depan Mesjid. Kemudian belok kiri naik sedikit sampailah di warung desa Hambalang. Dari Kantor Tagana hingga Warung desa Hambalang membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sekitar jam 1 kurang, sudah sampai di warung. Berhubung warungnya tutup, terpaksa hanya bisa duduk-duduk manis di saung sambil sesekali rebahan. Karena matahari semakin terik, sekejap memejamkan mata..hingga tak terasa sudah jam 15.00, cuacanya sudah berbeda, awan sedikit agak gelap, menunjukan tanda-tanda akan turun hujan. Cuaca hari ini sepertinya sesuai dengan harapan.
Tanjakan menjelang mesjid Nurul Falah
Mesjid Nurul Falah
Munculnya disini deh....
Warung dibawah Kantor Desa Hambalang
Tiduran dulu ah....
Siap-siap turun melewati jalan yang sama, tetapi sampai dibawah saya tidak belok kanan melalui Griya Alam Sentul, tetapi saya belok kiri melalui pinggiran lapangan Golf tembus di belakang sirkuit. Benar saja seperti dugaan saya, melewati jalanan dekat Lapangan Golf belakang sirkuit, seperti membajak sawah. Terlihat dari kejauhan motor yang membonceng anak kecil terjatuh. Niat hati ingin menolong, saya pun sedang berjalan di jalan berlumpur nan licin, jadi tidak dapat mempercepat laju sepeda. Perlahan-lahan si Bapak bisa bangkit dari lumpur dan mendirikan motornya. Untunglah mereka berdua tidak mengalami luka serius.
Alat berat disisi jalan lapangan golf
Hancur lebur.....
Sampai di sirkuit tiba-tiba hujan turun...
Cuaca yang aneh....
Sampai di rumah jam 16.30, dengan kondisi basah kuyup karena hujan sepanjang jalan mulai dari sentul. Alhamdulillah gowes Pilkada kali ini berlangsung dengan aman dan kondusif....

3 comments:

GOWES CIORAY-SUKAMAKMUR

CIORAY-SUKAMAKMUR Senin 28 Pebuari 2022 bertepatan dengan hari libur Isra Miraj gowes dengan tujuan Cioray Sukamakmur. Setelah membaca berit...