Sunday, 19 February 2017

Gowes Nanjak Cianten

Gowes Pilkada-2 nanjak ke kebun teh Cianten. Sabtu 18 Februari 2017 mulai start pukul 09.05 dengan di dukung cuaca yang mendung. Setelah beberapa hari rutin di sambangi oleh hujan yang tiada henti, hari ini agak sedikit lebih baik karena belum ada tanda-tanda akan turun hujan. Sampai di Pertigaan Karacak Leuwiliang sekitar pukul 11.00, sesuai dengan perkiraan. Meskipun sudah terbilang siang tetapi tidak ada sinar matahari yang muncul sehingga terasa gowes di pagi hari. Mantap pisan. Jarak ke kebun teh cianten dari pertigaan karacak sekitar 27 km, dengan formasi 20 km on road dan 7 km off road.
Sekitar Pukul 13.00 lebih sampai di Desa Puraseda, berhenti dulu untuk makan siang di sebuah warung Padang. Ini merupakan warung Padang terakhir, selain itu juga terdapat Indomaret. Tetapi tidak perlu kuatir, setelah ini di sepanjang jalan banyak terdapat warung-warung warga lokal yang menjual sembako dan minuman ringan. Pukul 14.30 lanjut kembali gowes, konturnya agak mulai berubah dari tanjakan halus menjadi tanjakan halusinasi..hihi. Setelah kurang lebih 3 km ketemu spot selfi, beberapa muda-mudi dan keluarga tampak sedang berfoto, karena imron gak kuat akhirnya tergoda juga untuk mampir...hehe. Jarak 2 km dari lapangan pertama ini terdapat lapangan ke dua yang juga merupakan spot selfi.
Jarak 4 km sebelum perbatasan kebun teh jalanan aspal digantikan oleh jalan berbatu-batu khas jalanan hutan TNGH. Jam 14.00 sampai pinggir hutan, mampir dulu di sebuah Mesjid. Subhanallah, meskipun dipinggir hutan masih terdapat masjid, letaknya di bawah jalan dengan air yang jernih dan melimpah. Setelah shalat dan rebahan sejenak pukul 14.30 lanjut kembali. Tak berapa lama kemudian rintik hujan mulai turun membasahi batu-batu jalan sehingga semakin mempersulit gowesan, beberapa kali ban slip karena batu-batu besar yang basah menjadi licin.
Aspalnya habis berganti jalan batu
Mulai masuk kawasan hutan
Sekitar pukul 15.30 sampai juga perbatasan dimana terdapat papan nama kebun teh Cianten yang menunjukan kalau kita mulai memasuki kawasan kebun teh Cianten. Jarak ke kantor induk perkebunan teh sekitar 3 km lagi dengan kondisi jalan berbatu.
Papan nama Cianten
Lanjut gowes lagi terus selfi lagi.haha...
Akhirnya nemu juga warung yang enak buat rebahan...pesen indomie telor plus teh manis. Tak lama kemudian indomie dan pesanan tehnya pun datang, menurut si ibu, teh ini merupakan asli Cianten. Warnanya sangat merah, biasanya kalau di rumah saya warna terlalu merah membuat teh menjadi pahit, tetapi untuk kali ini rasanya bener-bener nikmat, rasa teh cianten. Tidak terasa sudah menunjukan pukul 16.20, untuk ke kantor induk perkebunan teh Cianten sebenarnya sudah tidak terlalu jauh, tinggal turun melalui jembatan kemudian nanjak sedikit akan terlihat pos dan portal yang tidak jauh dari kantor induk. Tetapi berhubung hari sudah sore, menghindari hal-hal yang tidak di inginkan di hutan saya putuskan balik kanan, karena kalau balik kiri ntar saya nyemplung di got. Meskipun menurut si ibu warung kalau malam minggu kendaraan yang lewat biasanya lebih banyak dari hari biasa. Tetapi saya pikir kalau musim hujan seperti ini kadang membuat orang malas untuk keluar rumah. Setelah salim bolak balik kemudian saya pamit pulang kepada ibu warung.
Warung Ibu Indomie
Teh manis khas Cianten
Baru beberapa ratus meter gowes, saya melewati banyak anak kecil dan seorang ibu sedang duduk di depan sebuah warung yang tadi saya lewati. Kemudian si ibu menawarkan untuk mampir ke warung nya. Saya hanya jawab” terimakasih bu sudah sore”. Pas saya lihat ke si ibu ternyata ada gadis cantik duduk disebelahnya. Berparas cantik, kulit putih, rambut lurus panjang, wajah melankolis. Waduh...nyesel juga tadi gak mampir diwarung nyang ini..hehe.. Ternyata selain terdapat spot-spot selfi yang indah, di Cianten juga terdapat spot-spot yang cantik..hihi.. Yang statusnya masih single rekomended banget nih untuk gowes ke cianten. Di jamin malam minggu gowes bakalan gak mau pulang..hihi..Untuk yang statusnya masih di gantung, daripada kasihan, mending naik bus damri aja nih supaya cepat move on
Sekarang ini sudah ada bus perintis damri jurusan Leuwiliang-Pelabuhan Ratu via Cianten Cikidang, yang mau main ke Cianten atau Pelabuhan Ratu tetapi malas bawa kendaraan bisa naik bus Damri, mengenai ongkos silakan nego langsung sama kernet bus nya saja. Atau ada juga yang ingin main tetapi tidak punya biaya alias modal dengkul bisa menggunakan sepeda seperti saya..hehe..Contoh yang tidak patut di contoh.
Bus Damri Jurusan Pel.Ratu
Pulang Melewati hutan sepanjang 4 km di selingi hati yang berdebar-debar dan riang gembira. Berdebar-debar tatkala tidak ada orang dan gembira ketika berpapasan dengan sepeda motor yang lewat. Jam 6 kurang sudah sampai kembali di pertigaan karacak. Bablas terus lewat Ciampea Bantar Kambing. Prediksi lewat kampus IPB, Bubulak, dan Yasmin bakalan macet malam minggu seperti ini sehingga memilih lewat bantarkambing Atang Sandjaya. Di Bantar Kambing makan pecel lele dulu buat recharge tenaga gowes. Jam 20.00 lebih dikit sampai di rumah dengan selamat dengan total jarak pp 103 km.. Alhamdulillah ya rabb...

GOWES CIORAY-SUKAMAKMUR

CIORAY-SUKAMAKMUR Senin 28 Pebuari 2022 bertepatan dengan hari libur Isra Miraj gowes dengan tujuan Cioray Sukamakmur. Setelah membaca berit...